Sekolah. Ah, kalo mau bahas tempat ini kayanya ga bakal ada abisnya deh. Suka duka selama menimba ilmu disini ga mungkin bisa dihitung pake angka. Lebih dari 70% hidup aku, aku habiskan disekolah. Bukan Cuma sekedar untuk sekolah, kadang saat galau pun, aku kesekolah untuk cari ketenangan.
Sayang, pergaulan sekolah terlalu luas untuk di selami setiap sudutnya. Kita harus pandai pandai mencari tempat yang pas. Seperti di sekolahku misalnya. SMA Negri 1 Purwokerto. Kamu mau cari anak seperti apa aja, ada disana. Tapi secara garis besar, berbagai spesies itu di klasifikasikan menjadi 4 kelompok. Yaitu kelompok organisator, kelompok akademik, kelompok rohaniah, dan kelompok gaul.
Kelompok organisator adalah pedang bagi sekolah “buncit”. Organisator yang aktif dan kritis pasti meneriakan segala bentuk demokrasi dan keterbukaan oprasional sekolah khususnya biaya. Nah dari kacamata aku yang berlensa min satu sih, aku ngeliat kelompok organisator itu adalah kelompok siswa siswi yang sumpah arogan banget kalo lagi perfom, dan sumpah bikin ngakak banget kalo lagi di markas. Professional sih, tapi ga konsisten. Mereka punya banyak topeng, banyak ide, banyak trik berdiplomasi dan berpolitik. Mereka bakal meninggalkan 70% kegiatan dikelas hanya untuk mengoptimalkan organisasi yang mereka pegang. Aku suka pandangan mereka yang luas, tapi sayangnya ga jarang pihak sekolah mengecam ini itu pergerakan organisasi.
Kelompok akademik adalah mmmmmm ya kita semua tau. kelompok yang diam, statis, pasif namun ampuh mengangkat nama baik sekolah, kota, provinsi ataupun Negara. Kelompok yang bener – bener jadi ukuran kualitas sekolah dan guru. dan sayangnya tanpa mereka ketahui dan mereka ga mau ketahui adalah sekolah menganggap mereka seperti sapi. Disayang, di kasih fasilitas ini-itu, dipaksa belajar, dan secara ga langsung di press untuk menang. Akhirnya mereka menghasilkan prestasi menguntungkan sekolah dan apakah akademik menentukan masa depan mereka secara mutlak ? ga boy. Mereka hanya kehilangan beberapa bagian episode SMA mereka. (ini kata penghibur bagi temanteman yang bodoh akademik) hahaha
Kelompok rohaniah adalah kelompok yang damai dan loyal. Berkembang dengan tenang tanpa kecaman dari sekolah. Makanya siswa siswinya lembut dan maniiiiis banget, secara mereka ga pernah tau sih gimana perjuangan ngemis atau berontak sama sekolah minta peralatan ato fasilitas. Kan semua udah tersedia di sekolah. nah karena ini adalah kelompok terdamai dan terbanyak aturannya untuk berbuat ini itu, kelompok ini sering dijadikan pelarian bagi mereka yang habis terjatuh atau sedang terpuruk. Sekolah mandang mereka mungkin seperti pelengkap. Hanya sekolah ga bermoral sih yang ga punya kelompok ini.
Sisanya adalah Kelompok gaul sebagai kutu bagi sekolah. Ada banyak dan bikin gatel sana sini. Sebatas pelanggar peraturan sekolah untuk mencapai keeksisan mereka. Menurutku, kelompok ini adalah kelompok yang paling tidak potensial. Pandangan sebatas boyband, girlband, dan Hollywood. Biarin lah, mereka money maker bagi sekolah, secara sebagian besar mereka adalah kalangan the have. Jadi wajar kalo sekolah senyum manis banget dan ga pernah dendam sama mereka.
Sampe sekarang aku belum tau ada dikelompok yang mana. Yang jelas aku ga mungkin merangkul semuanya. Tentuin ya kamu dimana, sebagai media pergaulan tempat kamu berkembang.
0 komentar:
Posting Komentar