Alam Senja Malam

on Minggu, 19 Februari 2012
Disini,
hanya ada sayup sayup kicauan camar bersautan
memenuhi langit senja dalam perjalanannya kembali keperaduan.
menarik tengkupku untuk melihat ke atas.

Dan disana,
hanya ada kabut yang turun gemulai
menyentuh lembar-lembar daun penghuni pohon pinus
kulit terasa menghilang dan darahpun membeku
mamaksaku untuk menarik nafas panjang.

Dan disini
bau tanah basah dan lembab mulai menerobos kedalam penciuman
wewangian alam yang terlalu sulit untuk ku hembuskan kembali
aku ingin tetap menyimpannya di paru-paru ini
memberi kehidupan di dalam dadaku yang gersang
langit senjapun telah membaur dengan gelap malam

Disini
hanya ada solidaritas dipundak
dan api unggun yang menjilat udara dengan begitu buasnya
selaras dengan ambisi kami untuk lingdungi alam ini
Begitu Agung ciptaan Kau Yang Maha Agung

Malam, tetaplah selimuti langit dengan gelapmu

0 komentar:

Posting Komentar